Prodi Ekonomi Syariah UI DDI Polman Bekerjasama dengan Prodi S2 Pascasarjana UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, menyelenggarakan International Guest Lecture on Entrepreneurship dengan Narasumber dari Universiti Tun Hussein Onn Malaysia

Prodi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UI DDI AD Polewali Mandar dan Pascasarjana UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, menyelenggarakan International Guest Lecture on Entrepreneurship dengan Narasumber dari Universiti Tun Hussein Onn Malaysia yaitu Dr. Siti Marpuah, M.Ed dan Prof. Madya Khaeru Nesa, Ph.D.

Kegiatan ini diawali dengan pembukaan dengan moderator Mahasiswa S2 Ekonomi Syariah (Lisa Yuni Lestari, S.E.). Acara berikutny sambutan dari Ketua Program Studi S2 Ekonomi Syariah (Dr. Binti Nur Asiyah, M.Si.) dengan menekankan pada pemenuhan nuansa akademik bagi mahasiswa, sharing akademik terkait Leadership halal industry. Sambutan berikutnya disampaikan oleh Direktur Pascasarjana UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung (Prof. Dr. H. Akhyak, M.Ag.) sekaligus membuka acara International guest lecture. Selanjutnya materi disampaikan perdana oleh Dr. Marpuah, M.Ed. dan Prof. Madya Khaeru Nesa, Ph.D.

Materi inti International Guest Lecture: Leadership in the Halal Industry: Strategies for survival without layoffs and the realization of a fair and sustainable economy in Indonesia and Malaysia. Dalam paparannya, Dr. Marpuah, M.Ed, menyampaikan bahwa di Malaysia, industry harus memiliki sertifikasi halal yang dikelola oleh Jakim. Produk tidak boleh diedarkan sebelum memiliki sertifikasi halal. Halal yang dimaksud mulai halal bahan baku, halal proses hingga halal dalam penyajian. Di Malaysia, produk yang tidak halal tidak boleh di beli oleh orang muslim.  Penyajian produk halal dan haram dipisahkan dan ditandai. Misal barang yang mengandung babi. Sertifikasi halal ini bertujuan untuk mendorong agar industry mampu memenuhi kebutuhan dasar masyarakat sesuai keyakinanya. Terkait dengan PHK, di Malaysia dilakukan dengan pembagian sift kerja missal pada umumnya 2 sift, maka menjadi 3 sift, agar tidak ada pemutusan kerja.

Begitu juga Prof. Madya Khaeru Nesa, Ph.D menyampaikan bahwa dalam kerangka memiliki kesempatan dalam dunia industry, maka skill yang berbeda dengan keahlian utama harus dimiliki setiap karyawan. Saat situasi tersulit, maka keahlian yang beda ini member kesempatan bagi karyawan untuk bisa dipilih menjadi karyawan perusahaan. 

Kegiatan ini mengundang Q&A yaitu pertanyaan dari peserta Ahsan Taqwim, dari DDI Maros, Bagaimana memastikan halal? Contoh Proses pengolahan trasi, tempat bersih. Laporan dari masyarakat proses pengolahan tidak memenuhi, bahan baku: Bagaimana mekanisme di Malaysia, bagaimana mengatasi industry Ketika mekanisme dijalan dipenuhi, Ketika dipenuhi, mekanisme tidak memenuhi lagi. Itu yang kerja. Jawaban: Malaysia mengeluarkan Sertifikat halal yang disebut Sijjil. Pengawasan halal dilakukan oleh (Jakim) dengan pergi ke restoran, pabrik tanpa pemberitahuan (sidak).

Pertanyaan kedua dari kolom chat ditujukan kepada Ibu Prof Madya Khairu Nesa, Apa strategi yang paling efektif di Malaysia untuk menghubungkan produsen bahan baku halal, industri pengolahan, dan pasar agar rantai pasok menjadi lebih efisien?

Pertanyaan ketiga dari mahasiswa S3 PDES, yang menanyakan terkait bagaimana kebijakan tentang perusahaan, ekspor import agar tidak tumpeng tindih. Misal di Indonesia, ada usaha masyarakat Tebu, tapi negara mengimport Etanol, nah inikan mematikan UMKM. Bagaimana kalau di Malaysia?

Pertanyaan keempat dari mahasiswa S2 UINSATU, Deris Lazuardi, terkait PHK, missal Petronas pernah PHK massal, bagaimana strategi dalam menghadapi di perusahaan, usaha2 dan individu terutama para pekerja. Gaji kecil, kesulitan cari kerja tempat lain? 

Bu Marfu’ah: PHK menjadi hal yang negative, Perlu strategi membagi kerja dengan sift, sehingga pekerja tidak dibuang. Missal dari 2 sift menjadi 3 sif. Perlu pengaturan pekerja. Diberikan ketrampilan kepada pekerja yang tidak tergantikan AI.

Dr. Nesa; Ada 2 kaidah, menyediakan pekerjaan atau mencari pekerjaan. Yang lepas dari perusahan kilang Jepang, rata2 mereka berniaga, bekerja di bidang lain. Perlu ada skill yang berbeda dari yang sudah ada. Mahasiswa harus upunya ekstra value added/kemahiran. Kursus agriculture, dll. Jual diri yang dimaksud jual skill, untuk pasar luar. Tentang Digital, AI. Sekarang anak tidak percaya sama bapak ibu, tapi lebih liat di google, AI. Dosen tidak tahu, mereka lebih tahu.

Kegiatan International Guest Lecture difasilitasi oleh LP2M UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, dan Rektor UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung. Hal ini sebagai wujud MoU yang pada saat jam sebelumnya ditandatangani Bersama.

Kegiatan ini merupakan kerja Bersama Bapak ibu dosen, mahasiswa perwakilan 21 (twenty one)  prodi di bawah Asosiasi Prodi dan Jurusan ekonomi syariah Indonesia yaitu:

  1. Bachelor FEBI, Master Degree of Sharia Economic, Master Degree of Sharia economic and law, Doctor of Sharia Economic, UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung
  2. Bachelor of sharia economic from KHEZ, Muttaqien, Purwakarta
  3. Bachelor of sharia economic from Universitas Pangeran Diponegoro Nganjuk
  4. Bachelor of Sharia Economic From UIN Datokarama, Palu
  5. Bachelor of Sharia Economic From UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe
  6. Bachelor of Sharia Economic From IAIN Bone
  7. Bachelor of Sharia Economic From Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Syariah Babussalam Jombang
  8. Bachelor of Sharia Economic From UIN Madura
  9. Bachelor of Sharia Economic From FEBI UINSI Samarinda
  10. Bachelor of Sharia Economic From STAIN Madina Sumut
  11. Bachelor of Sharia Economic From IAIN Palangkaraya
  12. Bachelor of Sharia Economic From UIN Abdul Muthalib Sangadji Ambon
  13. Bachelor of Sharia Economic From IAIN Pontianak
  14. Bachelor of Sharia Economic From Universitas Islam Darud Da’wah Wal Irsyad DDI A.G.H Abdurrahman Ambo Dalle Polewali Mandar
  15. Bachelor of Sharia Economic From UIN Sunan Kudus
  16. Bachelor of Sharia Economic From IAIN Pontianak
  17. Bachelor of sharia economic from UIN SIBER Cirebon
  18. Bachelor of sharia economic from Universitas Islam Makasar
  19. Bachelor of sharia economic from UIN Suska Riau
  20. Bachelor of sharia economic from UIN FAS Bengkulu
  21. Bachelor, Master Degree of Sharia Economic FEBI UIN KHAS Jember

Peserta offline sebanyak 40 orang, dan peserta online sebanyak 193 orang. Kegiatan ini terlaksana atas kerja Bersama dengan Sekretaris Program Studi S2 Ekonomi Syariah (Dr. Nita Agustina Nurlaila Eka Erfiana, M.Pd.I.) dalam pembuatan flyer dan pelaksanaan kegiatan pada saat international guest lecture berlangsung.